Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

kampungku: konsumerisme adalah membeli malu dan menjual kematian

Orang-orang berbelanja, mereka menghabiskan waktu untuk mendapatkan uang untuk membeli. Tapi, konsumerisme tidak hanya persoalan beli, konsumerisme adalah kematian insting dan lumpuhnya kesadaran alamiah manusia akan kodrat alam. Konsumerisme telah memotong tali jalinan kehidupan. Konsumerisme adalah menggadaikan kehidupan dengan keinginan-keinginan sumir yang menggelikan dan memalukan. Kini kita hanya tahu kita ingin ikan tuna yang melebur dalam adonan pizza, tanpa merasa perlu tahu ikan itu adalah hasil tangkapan terakhir seorang nelayan yang tidak bisa lagi melaut karena harga solar yang melangit. Tapi apa yang telah kita peroleh dari semua ini. Belanja sepanjang waktu dan kita hanya tahu nilai uang. Sementara kita menjual lingkungan dengan harga yang tidak ternilai, kita meggadaikan kehidupan alam semesta ini dengan keegoan kita oleh keinginan-keinginan yang memalukan. Kita memilih membeli air mineral kemasan seharga jutaan pohon yang menyimpan jutaan galon air kehidupan, dan taruh...

Postingan Terbaru

makassar kota plural [bag.1

“Saving Private Ryan”

Memanfaatkan Jasa Lembaga Survei Lokal: Potensi Pilkada Sulsel dan Sulbar 2010

kita adalah sel-sel Indonesia

Sejarah Kapitalisme

Tradisi Bahari Sulawesi Selatan

tabrakan beruntun di jl alauddin, depan warkop cappo

?Pengadilan Publik? untuk Sastra Amoral

Mengabaikan tetangga berarti memberi peluang bagi teroris

makna kecemasan